Catatan ini akan
diawali dengan sebuah curhatan. Akhir-akhir ini handphone lebih banyak
bordering dari hari-hari sebelumnya, setelah dicek pasti pemberitahuan di grup
WA BoJoNeGoRo PaJaLe (Iki sapa sing
nggawe grup kok jenenge gede cilik kaya jaman alay biyen hahaha guyon).
Disana teman-teman sesama pendamping sibuk memberikan catatan dan pembuatan
blog, juga ‘pamer’ kegiatan. Awalnya kami sedikit rishi, tapi yawislah berarti tim teman-teman pendamping
UPSUS Bojonegoro ini semangatnya memang sedang On Fire, dan kami tim pendamping UPSUS Kepohbaru tak mau
ketinggalan tren kekinian internal pendamping. Diawali dari satu mingu yang lalu, Senin 11 Mei 2015, tim
pendamping UPSUS Pajale pertama kali dikumpulkan dalam sebuah forum resmi.
Bertempat di aula Kodim 0813 Bojonegoro, disana selain introduksi mengenai
program juga dilakukan pembagian kluster dan penempatan wilayah kerja,
koordinasi antar tim pendamping dan pertemuan dengan Komandan Koramil yang juga
dilibatkan dalam pendampingan Upsus. Pertemuan senin itu menghasilkan beberapa
hal, penempatan wilayah kerja dan pembuatan grup WA untuk memudahkan koordinasi
pendamping Upsus Bojonegoro. Pertemuan hari itu ditutup, untuk kemudian hari
selanjutnya langsung mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di
Kecamatan masing-masing.
Kecamatan Kepohbaru
mendapat jatah 4 pendamping, Siti Muhayarotin, Raymundus Boli, Firman Sentot
Abintara dan Ravi Bachtiar sebagai ketua tim. Minggu pertama kami jalani dengan
berbagai koordinasi yang susah-susah gampang. Banyak kendala yang dihadapi,
namun dengan sigap tim mampu menyelesaikannya satu demi satu. Minggu pertama kami lalui hanya dengan
koordinasi dengan berbagai pihak, dengan Koramil, Kecamatan, Desa yang mendapat
program UPSUS dan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian). Dari koordinasi dengan kepala
BPP/UPTD Kecamatan Kepohbaru, kami mendapati fakta yang sedikit membuat
terkejut, bahwasannya pencairan dana Upsus belum terealisasi. Jumat 15 mei 2015
kami segera menuju kantor Kecamatan guna bertemu pak Camat membahas masalah ini
sembari menyerahkan surat tugas. Pembicaraan berakhir dan menghasilkan
kesepakatan bahwa pada senin, 18 mei 2015 akan diadakan rapat koordinasi di
kantor kecamatan.
Senin, 18 mei pukul
13.00 WIB rapat dilaksanakan. Rapat yang difasilitasi pak camat ini dihadiri
oleh 8 kepala desa penerima program UPSUS, Komandan Koramil Kepohbaru, kepala
BPP, Mantri pengairan, dan tim pendamping UPSUS. Rapat berjalan baik dan
mengena ke inti pembicaraan dengan diselingi beberapa guyonan renyah. Rapat
koordinasi ini pertama adalah membahas seputar pencairan dana UPSUS. Tiap
kepala desa diminta untuk segera menyelesaikan proposal dan RAB agar segera
dapat dilaporkan ke Dinas Pertanian untuk percepatan pencairan dana UPSUS,
waktu satu minggu disanggupkan dengan mantab oleh para kepala desa yang
terlibat. Kami dari tim pendamping diwanti-wanti oleh Danramil untuk selalu
mendampingi dan mengawasi penggunaan dana UPSUS, dan semua pihak setuju dengan
baik dan menyatakan kesetiaannya untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan
sebaik dan sejujurnya. Rapat dilanjutkan dengan pembahasan seputar kondisi
pertanian wilayah Kepohbaru. “Iki terus
terang pak Danramil, nek dalam waktu satu minggu kedepan ora ana banyu sing
dialiri pengairan lan ‘pengeran’, wistalah sawah ning Kepohbaru iki langsung
Wassalam…!!”, Pak camat membuka percakapan pembahasan kedua, yang kemudian
langsung diamini Kades-Kades yang hadir. Menurut Kades Balongdowo, aliran air
didapat dari waduk Pacal. Pengairan dari waduk Pacal berjalan baik, namun
ditengah jalan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh sebut saja pihak X. Pihak
X ini disebut Kades Balongdowo sebagai “Begal
banyu pengairan” karena memang karenanya air tak sampai tepat sasaran di
kecamatan Kepohbaru. Diskusi mengenai permasalahan ini melibatkan Mantri Dinas
Pengairan Kepohbaru yang segera memberi penjelasan seputar permasalahan dan
kemudian meminta pertolongan kepada pihak Militer untuk melakukan sidak dan
pematauan di lokasi yang diduga terjadi kecurangan. Diskusi berakhir dengan
beberapa hasil dan kesepakatan yang akan segera ditindak lanjuti oleh berbagai
pihak terkait.
Rapat berakhir sekitar
kurang lebih pukul 15.00 dan kami undur diri dari kantor kecamatan. Pulangnya
kami tim pendamping UPSUS mampir disebuah warung pinggir jalan. Secangkir kopi
telah dipesan. Sembari membahas rencana agenda pendampingan program UPSUS yang
akan dilakukan dalam hari-hari depan, harum aroma kopi yang mencubit hidung tak
kuasa tertahankan. Manisnya hidup terasa setelah berlelah-lelah, monggo disruput kopine cah…
Salam.
Tim Pendamping UPSUS
Pajale Kecamatan Kepohbaru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar