Senin, 18 Mei 2015

KEGIATAN TIM UPSUS KECAMAATAN KEPOHBARU

Progress Report Tim Pendamping Upsus Kecamatan Kepohbaru


Catatan ini akan diawali dengan sebuah curhatan. Akhir-akhir ini handphone lebih banyak bordering dari hari-hari sebelumnya, setelah dicek pasti pemberitahuan di grup WA BoJoNeGoRo PaJaLe (Iki sapa sing nggawe grup kok jenenge gede cilik kaya jaman alay biyen hahaha guyon). Disana teman-teman sesama pendamping sibuk memberikan catatan dan pembuatan blog, juga ‘pamer’ kegiatan. Awalnya kami sedikit rishi, tapi yawislah berarti tim teman-teman pendamping UPSUS Bojonegoro ini semangatnya memang sedang On Fire, dan kami tim pendamping UPSUS Kepohbaru tak mau ketinggalan tren kekinian internal pendamping. Diawali dari satu mingu yang lalu, Senin 11 Mei 2015, tim pendamping UPSUS Pajale pertama kali dikumpulkan dalam sebuah forum resmi. Bertempat di aula Kodim 0813 Bojonegoro, disana selain introduksi mengenai program juga dilakukan pembagian kluster dan penempatan wilayah kerja, koordinasi antar tim pendamping dan pertemuan dengan Komandan Koramil yang juga dilibatkan dalam pendampingan Upsus. Pertemuan senin itu menghasilkan beberapa hal, penempatan wilayah kerja dan pembuatan grup WA untuk memudahkan koordinasi pendamping Upsus Bojonegoro. Pertemuan hari itu ditutup, untuk kemudian hari selanjutnya langsung mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Kecamatan masing-masing.
Kecamatan Kepohbaru mendapat jatah 4 pendamping, Siti Muhayarotin, Raymundus Boli, Firman Sentot Abintara dan Ravi Bachtiar sebagai ketua tim. Minggu pertama kami jalani dengan berbagai koordinasi yang susah-susah gampang. Banyak kendala yang dihadapi, namun dengan sigap tim mampu menyelesaikannya satu demi satu.  Minggu pertama kami lalui hanya dengan koordinasi dengan berbagai pihak, dengan Koramil, Kecamatan, Desa yang mendapat program UPSUS dan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian). Dari koordinasi dengan kepala BPP/UPTD Kecamatan Kepohbaru, kami mendapati fakta yang sedikit membuat terkejut, bahwasannya pencairan dana Upsus belum terealisasi. Jumat 15 mei 2015 kami segera menuju kantor Kecamatan guna bertemu pak Camat membahas masalah ini sembari menyerahkan surat tugas. Pembicaraan berakhir dan menghasilkan kesepakatan bahwa pada senin, 18 mei 2015 akan diadakan rapat koordinasi di kantor kecamatan.

Senin, 18 mei pukul 13.00 WIB rapat dilaksanakan. Rapat yang difasilitasi pak camat ini dihadiri oleh 8 kepala desa penerima program UPSUS, Komandan Koramil Kepohbaru, kepala BPP, Mantri pengairan, dan tim pendamping UPSUS. Rapat berjalan baik dan mengena ke inti pembicaraan dengan diselingi beberapa guyonan renyah. Rapat koordinasi ini pertama adalah membahas seputar pencairan dana UPSUS. Tiap kepala desa diminta untuk segera menyelesaikan proposal dan RAB agar segera dapat dilaporkan ke Dinas Pertanian untuk percepatan pencairan dana UPSUS, waktu satu minggu disanggupkan dengan mantab oleh para kepala desa yang terlibat. Kami dari tim pendamping diwanti-wanti oleh Danramil untuk selalu mendampingi dan mengawasi penggunaan dana UPSUS, dan semua pihak setuju dengan baik dan menyatakan kesetiaannya untuk melaksanakan tugas masing-masing dengan sebaik dan sejujurnya. Rapat dilanjutkan dengan pembahasan seputar kondisi pertanian wilayah Kepohbaru. “Iki terus terang pak Danramil, nek dalam waktu satu minggu kedepan ora ana banyu sing dialiri pengairan lan ‘pengeran’, wistalah sawah ning Kepohbaru iki langsung Wassalam…!!”, Pak camat membuka percakapan pembahasan kedua, yang kemudian langsung diamini Kades-Kades yang hadir. Menurut Kades Balongdowo, aliran air didapat dari waduk Pacal. Pengairan dari waduk Pacal berjalan baik, namun ditengah jalan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh sebut saja pihak X. Pihak X ini disebut Kades Balongdowo sebagai “Begal banyu pengairan” karena memang karenanya air tak sampai tepat sasaran di kecamatan Kepohbaru. Diskusi mengenai permasalahan ini melibatkan Mantri Dinas Pengairan Kepohbaru yang segera memberi penjelasan seputar permasalahan dan kemudian meminta pertolongan kepada pihak Militer untuk melakukan sidak dan pematauan di lokasi yang diduga terjadi kecurangan. Diskusi berakhir dengan beberapa hasil dan kesepakatan yang akan segera ditindak lanjuti oleh berbagai pihak terkait.
Rapat berakhir sekitar kurang lebih pukul 15.00 dan kami undur diri dari kantor kecamatan. Pulangnya kami tim pendamping UPSUS mampir disebuah warung pinggir jalan. Secangkir kopi telah dipesan. Sembari membahas rencana agenda pendampingan program UPSUS yang akan dilakukan dalam hari-hari depan, harum aroma kopi yang mencubit hidung tak kuasa tertahankan. Manisnya hidup terasa setelah berlelah-lelah, monggo disruput kopine cah…


Salam.


Tim Pendamping UPSUS Pajale Kecamatan Kepohbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar